Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perang Facebook Vs Pemerintah Australia Selesai, Siapa yang Kalah?

Jumat, 26 Februari 2021 – 22:28 WIB
Perang Facebook Vs Pemerintah Australia Selesai, Siapa yang Kalah? - JPNN.COM
Siapa yang lebih dulu goyah? Pendiri Facebook Mark Zuckeberg dan Bendahara Australia Josh Frydenberg. (Reuters/ABC News)

Jadi siapa yang menang dan siapa yang kalah?

Konsesi apa yang dimenangkan Facebook?

Facebook telah mati kutu terhadap 'media bargaining code' yang diusulkan selama berbulan-bulan dan mengancam akan memblokir tautan ke artikel berita jika peraturan tersebut diberlakukan.

Tapi minggu ini, perusahaan itu berubah pikiran.

Mereka mengakui bahwa 'media bargaining code' pada kenyataannya bisa diterapkan, setidaknya dengan beberapa perubahan.

Dalam serangkaian pembicaraan antara Mark Zuckerberg dan Josh Frydenberg, raksasa media sosial itu menegosiasikan perubahan kecil namun penting, yang berarti kemungkinan besar aturan tersebut tidak akan pernah digunakan sama sekali, kata Tama Leaver, seorang profesor studi internet di Curtin University.

Perubahan itu mencakup ketentuan bahwa sebelum platform digital diminta tunduk pada aturan tersebut, Pemerintah Australia harus memperhitungkan terlebih dahulu apakah sudah ada kesepakatan komersial yang tercapai antara platform digital dan media berita.

"Aturan itu akan disimpan di meja Bendahara Negara dan dia dapat menggunakannya sewaktu-waktu, setiap kali ada platform yang cukup besar mendapatkan uang," kata Profesor Leaver.

Perang Facebook Vs Pemerintah Australia Selesai, Siapa yang Kalah? Photo: Bendahara Negara Josh Frydenberg berbicara pada pendiri Facebook Mark Zuckerberg Kamis pagi lalu. (Supplied: Treasurer's Office)

 

Konten berita dari Australia kembali muncul di Facebook setelah raksasa media sosial itu setuju membatalkan pemblokiran konten berita bagi penggunanya di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close