Peraturan Tegas! Gunakan Rice Cooker Pasti Disanksi
Harowu memiliki air terjun yang cukup banyak.
Airnya pun berkesinambungan sehingga potensi memiliki listrik sendiri sangat memungkinkan.
“WWF datang pada 2009, tapi program PLTMH ini baru berjalan akhir 2013. Jadi kami sudah dialiri listrik tiga tahun lebih. Sebelumnya, kami hanya memakai lentera untuk penerangan. Perekonomian masyarakat juga sangat terbantu,” ucap pria kelahiran Kalimantan Barat ini.
Bapak tiga anak ini mengatakan, sebelum PLTMH berjalan, studi kelayakan berlangsung lama.
Sebab, produksi listrik harus dihitung agar tetap mampu digunakan walau sedang musim kemarau.
Ketika proses pembuatan bendungan, masyarakat juga turut serta ikut mencari material batu dan pasir.
“Mikrohidro milik kami bisa mencapai 15.000 watt, namun terpakai masyarakat sekitar 9.000 watt. Kami tidak ingin membebani berlebih. Kami bisa mengaliri listrik untuk 46 unit rumah. Namun pemakaian di rumah-rumah KWh-nya berbeda-beda. Ada yang 100, 200 dan 450. Tergantung MCB-nya,” terang pria kelahiran 1973 ini.
Sumadi menceritakan, biaya pemeliharaan tidak terlalu mahal.