Perawan Hilang, Ngotot Minta Dioperasi
Kamis, 16 Agustus 2012 – 10:41 WIB
Tersadar ketika Watno kelelahan setelah kurang dari sejam bergumul dengan tubuhnya. Bahkan ketika melihat bercak darah di tikar dalam tenda itu, Ani menangis tanda menyesal dan sempat menampar Watno. Kesedihan semakin bertambah, setelah mengetahui pria yang menjebol pagar ayunya itu sudah berstatus bapak satu anak. Tak mau dipermainkan, lantas meminta pria yang kini hanya kerja serabutan itu untuk bertanggungjawab dan bila tidak akan membuka aib itu pada keluarga Watno.
Opsi pertama pun dipilih, dengan syarat Watno harus bersedia memberi biaya operasi selaput dara guna mengembalikan keperawanannya sebesar Rp 13 juta. Untuk memastikan pertanggungjawaban itu, Ani bahkan membujuk Pangulu Nagori Dolok Malela, Sukardi sebagai saksi dalam surat perjanjian yang dituangkan pada tanggal 12 April 2012. Penegasan poin dalam perjanjian itu, paling lama dana operasi sebesar Rp 13 juta itu harus dibayarkan pada tanggal 13 Agustus 2012.
Sayangnya, hingga tanggal tersebut, Watno malah tidak memperlihatkan batang hidungnya. Bahkan ketika Ani mencari ke pemukimannya. Juga tidak mendapati kabar keberadaan Watno. Merasa tertipu, Ani pun bertekad melanjutkan kasus itu ke pihak yang berwajib. Apalagi sisa utang sebesar satu juta juga belum dibayarkan Ani.