Perawat Raisa
Oleh Dahlan IskanTentu SMA-nya juga di Sidoarjo --SMAN 1, satu kandang dengan Rektor ITS sekarang. Setamat S-1 Elektro ITS, Rudy ambil double degree: di ITS dan di Fachhochschule Darmstadt, Jerman.
Tim ITS, katanya, bisa membuat Raisa hanya dalam dua minggu berkat pengalaman panjangnya. ITS sudah punya tim robot yang mapan.
Tiap tahun ada saja gelar juara yang diraih. Baik tingkat nasional maupun internasional.
Misalnya tim robot sepak bola itu --juara nasional. Itulah robot sepak bola pertama ITS --dengan penggerak roda.
Tahun berikutnya lebih maju lagi. Disebut robot Ichiro --penggeraknya sudah bukan roda lagi. Pemain sepak bolanya sudah berlari dengan kaki.
Lalu diciptakan lagi robot Barunastra --robot kapal. Yang kita tahu pergerakan kapal itu juga begitu sulitnya --terutama saat ”take off” dan ”landing”.
Tiga robot ITS itu semuanya sudah serba-otomatis. Bisa diandalkan. Motonya: Satu hati. Untuk negeri. Wani!
Jadi, bahwa Raisa masih perlu pakai remote control itu karena memang diinginkan begitu.