Perbatasan Masih Ditutup Sampai Pertengahan 2022, Australia Tetap Terbitkan Visa Pelajar
Di periode yang sama, sebanyak 1.282 visa pelajar diberikan kepada pendaftar dari Indonesia yang berada di luar Australia.
Kepada ABC Indonesia, departemen tersebut mengatakan meski sudah memegang visa pelajar, mahasiswa belum diizinkan untuk masuk Australia dan "aturan perbatasan perjalanan tetap berlaku bagi siswa yang tidak mendapatkan pengecualian masuk".
Namun, pihaknya mengakui tetap memberikan visa pada mahasiswa di luar Australia.
"Pemberian visa kepada mahasiswa internasional di luar Australia (yang memenuhi syarat) memungkinkan siswa untuk memulai studi mereka secara online dan memberikan kepastian bahwa mereka boleh masuk ke Australia ketika sudah diizinkan, berdasarkan rekomendasi kesehatan dan saat perbatasan perjalanan telah dilonggarkan," kata juru bicara departemen tersebut.
Persyaratan visa tergantung kebijakan universitas
Kebijakan persyaratan visa pelajar bagi mahasiswa internasional untuk bisa mengikuti perkuliahan online juga diberikan ke masing-masing institusi.
University of Melbourne, misalnya, dalam website-nya hanya mensyaratkan visa pelajar untuk mahasiswa internasional yang mendaftar program master dan doktoral.
"Anda memerlukan persetujuan dari Fakultas dan visa yang valid untuk memulai program pascasarjana secara online, kecuali jika Anda adalah mahasiswa doktoral dari program gabungan antara Universitas Melbourne dan universitas mitra, dan memulainya di institusi mitra tersebut."
Sementara untuk program sarjana, visa pelajar belum diperlukan selama aturan pembatasan masih berlaku.