Percaya Penuh Pada Pilot
Oleh Dahlan IskanWartawan profesional juga tidak punya maksud jahat. Dalam menuliskan apa pun. Dan ini: ketika ternyata tulisannya salah wartawan profesional tahu apa yang harus diperbuat. Misalnya: mengakui salah. Meralat. Memperbaiki. Atau menjelaskan.
Saya juga tidak termakan begitu saja apa yang ditulis New York Times. Saya diskusikan dengan yang saya anggap ahli. Saya harus menyadari bahwa saya tidak ahli di bidang itu.
Karena itu saya tidak bisa memastikan video itu benar. Yang saya jelaskan adalah: itu video kiriman. Yang sumbernya grup engineers.
Itu hanya video simulasi. Bukan video kejadian. Bisa saja benar. Atau mirip-mirip.
Saya juga tidak men-share-nya. Sebagai bentuk kehati-hatian jurnalistik. Saya juga ungkapkan kejadian lain di Belfast, Irlandia. Yang menurut saya mirip-mirip.
Saya juga puji pilot-pilot hebat. Yang bisa mengatasi krisis-krisis di udara.
Saya sangat percaya pada pilot. Saya tidak pernah pilih-pilih pesawat. Prinsip saya jelas: sepanjang pilot berani terbang saya akan ikut. Dalam cuaca apa pun.
Pernah saya naik pesawat kecil. Di Nunukan. Sudah naik disuruh turun lagi.