Percayalah, Aksi 1712 Tak Ada Kaitanya dengan Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Ustaz Bachtiar Nasir menyatakan, Aksi Bela Palestina yang digelar di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (17/12) sama sekali tidak terkait politik. Menurutnya, aksi yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut murni lahir dari keprihatinan terhadap Bangsa Palestina yang berada di bawah penindasan Israel.
"Ini isu politik internasional, tidak politik pilkada. Tidak ada politik capres-capres. Ini masalah keadilan," ujar Ustaz Bachtiar usai mengikuti unjuk rasa yang juga dikenal dengan sebutan Aksi 1712 itu.
Bachtiar memperkirakan jumlah peserta unjuk rasa aksi kali ini hampir sama dengan massa Aksi Reuni 212 yang digelar di tempat sama pada 2 Desember lalu. Namun, katanya, Aksi Bela Palestina lebih beragam dari sisi elemen peserta karena isunya menyangkut kemanusiaan.
"Ini temanya internasional, sehingga kelompok-kelompok Islam yang tadinya beda pendapat bahkan yang agak tajam, dalam kasus bela Palestina semua bersatu," ucapnya.
Selain itu, katanya, peserta Aksi Bela Palestina juga tidak hanya berasal dari ormas-ormas Islam. Sebab, ada pula dari berbagai elemen lain seperti organisasi nasionalis, kelompok-kelompok remaja dan serikat tolong menolong.
“Misalnya remaja-remaja, pemuda milineal. Kemudian organisasi-organisasi nasionalis termasuk perwakilan Banser juga hadir," pungkas Bachtiar.(gir/jpnn)