Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
Model pembelajaran seperti ini tidak mengharuskan mahasiswa datang ke kampus, tetapi UT lah yang akan mendatangi mahasiswa, dimanapun mereka berada.
Sejak didirikan pada 1984, UT telah melebarkan sayap penyediaan layanan pendidikan jarak jauh ke berbagai negara di dunia, khususnya negara tujuan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, dan Jepang.
Layanan UT di luar negeri semakin masif, sejak diresmikannya keberadaan Universitas Terbuka Layanan Luar Negeri (UT LLN).
"Alhamdulillah, saat ini UT LLN telah menyediakan layanan pendidikan di 56 Negara dan 90 kota. Dan jumlah mahasiswa UT yang berada di luar negeri mencapai 6.527 orang, dan khusus di Jepang sebanyak 2.867 orang mahasiswa," ungkapnya.
Rahmat meyakini ke depan mahasiswa UT di Jepang akan terus meningkat jumlahnya seiring dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja Indonesia ke Jepang.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), mencatat sampai Oktober 2024, jumlah pekerja migran Indonesia di Jepang sebanyak 10.774 orang.
"Wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, tetapi justru menjadi awal untuk belajar memasuki dunia nyata yang tentu lebih kompleks. Untuk dapat bersaing di dunia nyata, semangat belajar sepanjang hayat (long life learning) yang juga menjadi motto UT menjadi suatu keniscayaan," tegasnya.
Sementara itu, Direktur UT Layanan Luar Negeri Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si mengatakan momen wisuda kali ini sangat spesial karena untuk pertama kalinya upacara wisuda dapat dilaksanakan di Tokyo, Jepang.