Apalagi kata Yusak, andaikan Perdasus Pemilukada sudah berhasil disusun, namun akan terjadi juga persoalan terutama di calon-calon yang bukan orang asli papua. Sebab jika sampai Perdasus tersebut sampai menolak calon non Papua, termasuk juga MRP juga menolak calon non Papua asli, maka calon-calon non Papua akan memanfaatkan keputusan Makamah Konsitutusi(MK) untuk melawan keputusan Perdasus atau keputusan MRP, belum lagi dengan berbagai gugatan yang sementara dilakukan baik kelompok maupun individu soal keaslian orang asli Papua ke MK, tentu juga akan berpengaruh pada jadwal, bahkan akan membuat banyak persoalan yang muncul lagi. "Saya yakin jadwal akan molor, mau laksanakan bagaimana, rohnya saja belum ada kepastian," tegasnya.(cak/fud)
JAYAPURA - Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua masih butuh waktu lama lagi, pasalnya Peraturan