Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perekaman E-KTP di Babelan Mandek

Rabu, 22 November 2017 – 10:22 WIB
Perekaman E-KTP di Babelan Mandek - JPNN.COM
Proses perekaman data kependudukan dan pencetakan e-KTP. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BEKASI - Herman, warga Babelan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Pasalnya, keinginanya untuk melakukan perekaman data Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik harus kembali tertunda karena jaringan error.

Yang membuat pria berusia 19 tahun ini kecewa, kejadian serupa sudah dialaminya tiga kali. Tidak hanya Herman, warga lainnya yang akan melakukan perekaman data KTP-el, terpaksa harus kembali pulang ke rumah.

“Tadi saya sudah menunggu antrean panjang dari pagi, ketika akan giliran saya perekaman jaringan luring (offline). Pihak Kecamatan juga enggak bisa memastikan kapan jaringan kembali berfungsi,” ucapnya saat ditemui, Senin (20/11) seperti dilansir dari GoBekasi.

Dia berharap, jaringan bisa segera diperbaiki, agar proses perekaman data KTP-el bisa berjalan maksimal.

"Kalau di sini yang mau perekaman setiap harinya banyak, kalau seperti sekarang kasihan sama yang sudah nunggu lama, belum sempat perekaman tapi jaringan sudah luring,” keluhnya.

Seringnya jaringan error juga diakui oleh kepala seksi Kependudukan kecamatan Babelan, Tugina. Menurutnya, kondisi seperti ini menjadi salah satu factor penghambat peroses perekaman KTP Elektronik di kecamatan Babelan.

Selain itu, target yang diberikan Pemerintah Daerah agar warga secepatnya bisa perekaman semua, menjadi beban baginya. Dengan jaringan yang sering luring, dia merasa pesimis target tersebut akan tercapai.

“Sebelum pemilihan Pilkades, Pilgub, dan Pilpres targetnya warga sudah mempunyai KTP-el semua. Saya berharap jaringan bisa diperbaiki agar perekaman bisa selesai secepatnya, dan target bisa tercapai,” harap Tugina saat dikonfirmasi.

Yang membuat pria berusia 19 tahun ini kecewa, kejadian serupa sudah dialaminya tiga kali. Bahkan, warga lainnya juga mengalami hal yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close