Perempuan di Bawah 25 Tahun Paling Banyak Kehilangan Pekerjaan Semasa Pandemi
"Ketika tingkat pendidikan kita rendah, maka kesempatan untuk bangkit dan kembali bekerja juga lebih sedikit," katanya.
Ia juga menghendaki perempuan yang saat ini bekerja di bidang yang bukan pilihan, pada akhirnya bisa bekerja di bidang yang diinginkan.
"Ini bisa memiliki dampak besar bagi produktivitas dan upah mereka dalam jangka panjang."
Julie dari AIIW menyepakati hal tersebut.
"Yang diperlukan sekarang adalah intervensi lewat kebijakan Pemerintah atau yang lain untuk meningkatkan peluang bagi perempuan, menciptakan angkatan kerja yang lebih tahan banting dan mencipakan kesejahteraan bagi semua," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC