Perempuan Dominasi Kabinet Swiss
Kamis, 23 September 2010 – 08:15 WIB
Sebelum 1971, Swiss merupakan negara Eropa yang paling kolot dalam pemilu. Sebab, mereka tidak mengizinkan kaum hawa menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu nasional. Apalagi, hak untuk dipilih dalam pemilu berskala nasional. Namun, setelah referendum 1971, hak laki-laki dan perempuan menentukan masa depan politik jadi sama besar.
Kini, kurang dari empat dekade sejak kesetaraan hak politik pria dan wanita diakui, Swiss menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Kabinet yang semula murni beranggota politisi pria, mulai dimarakkan politisi perempuan. Menteri perempuan pertama Swiss terpilih pada 1984. Sedangkan kali ini, komposisi politisi laki-laki dan perempuan di negeri bersuhu dingin itu bahkan terbalik.