Perempuan Mengaku Suruhan Teroris Petakan 30 Mapolsek
‘’Terakhir kali ditemukan di teras RSUPM (Rumah Sakit Paru Madiun). Satpam menyerahkannya ke Polsek Manguharjo,’’ kata Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan kemarin (11/9).
Hasil interogasi awal membuat mata polisi terbelalak. Kar pun langsung diboyong ke mapolres Kamis malam lalu (7/9).
Dia berhitung Polsek Manguharjo adalah target ke-30 yang dipetakannya. Sasaran selanjutnya adalah polsek di jajaran Polres Ngawi.
Petugas sempat menemukan sabuk kopel dan topi polisi di tas yang dibawa perempuan berpostur tidak seberapa tinggi itu.
‘’Kami harus mengantisipasi segala kemungkinan. Densus dan Brimob juga turut membantu memberi penjagaan,’’ terang kapolres.
Apalagi, nyanyian Kar semakin nyaring. Ciri-ciri F dan H diterangkannya cukup gamblang. Yakni, kerap mengenakan serban motif kotak hitam dan putih, ujung pipa celana di atas tumit, dan kerap membawa bom molotov.
Kecurigaan muncul setelah keterangan Kar mulai sering berubah. Informasi terus digali untuk mengungkap jati diri perempuan itu.
Titik terang didapat setelah Polres Madiun Kota berkoordinasi dengan Polda Jatim. ‘’Ternyata mengalami gangguan mental organik, dibuktikan dengan surat keterangan ahli,’’ jelas Sonny.