Peringatan Detik-Detik Proklamasi ala Freeport di Tembagapura, Upacara di Atas Awan Berbuah Rekor MURI
Upacara itu juga melibatkan pasukan pengibar bendera atau paskibra yang terdiri atas siswa dan siswi SMP YPJ Tembagapura. Bertindak sebagai pembawa baki bendera ialah Gwyneth Agustin Kafiar, sedangkan pengibar Sang Dwiwarna ialah Azfarara Athillah Revak, Dimas Henri Sutarjo, dan Fernando Omaleng.
Untuk tugas pasukan pengawal bendera dipercayakan kepada Serma Didik Prasetyo Bintoro, Kopda Santo Gultom, Bripda Febriyandro Mark Rumbrapuk, dan Bripda Samuel Frangklin Koridama. Mereka adalah para personel Polsek dan Koramil Tembagapura.
Pembaca naskah Proklamasi dalam upacara itu ialah Vice President Division Central Service Akhmad Ulya Hidayat. Adapun Manager Mine Closure & Geotechnical Enggineering Divison PTFI Arief Wijayanto menjadi pembaca Pembukaan UUD 1945.
Saat upacara dimulai, suara kendaraan berat yang beroperasi masih sesekali terdengar. Namun, suara-suara kendaraan pendukung kegiatan pertambangan itu tak terdengar lagi begitu Indonesia Raya berkumandang dan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan.
Tony Wenas saat menyampikan amanat inspektur upacara menyatakan sudah lebih dari lima puluh tahun sejak PTFI beroperasi pada 1973, perusahaan raksasa di bidang pertambangan itu selalu melaksanakan Upacara Peringatan HUT RI di Tembagapura.
“Peringatan HUT RI telah menjadi tradisi di PT Freeport Indonesia,” ujar Tony.
Selain itu, Tony juga memaparkan kontribusi PTFI bagi bangsa dan negara. Pada 2023 saja, katanya, PTFI mampu mencatatkan manfaat langsung bagi penerimaan negara sebesar USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 triliun dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pembayaran lainnya.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp 9,1 triliun berupa manfaat langsung yang diterima Papua. Kontribusi lainnya ialah manfaat tidak langsung.