Peringatan Untuk Para Ibu: Popok Bayi Mulai Cemari Sungai!
Peneliti juga mengamati bahwa sebagian besar tempat sampah warga berada di dekat sungai.
Saat air tinggi, daerah sempadan sungai tergenang air. Akibatnya, sampah tersebut terbawa hingga ke hilir.
"Warga dekat sungai memang tidak membuang secara langsung. Tapi, tetap saja popoknya hanyut," ujar Direktur Ecoton Prigi Arisandi.
Kebanyakan pembuang popok memang bukan warga pinggiran sungai. Pelakunya adalah pengendara.
Sambil berangkat kerja, biasanya mereka membawa popok bayi untuk dibuang ke sungai. Setelah itu, kabur.
Sebanyak 75 persen masyarakat membuang popok secara bongkokan atau dibungkus kresek.
Setiap kresek berisi lebih dari enam popok. Sebanyak 25 persen membuang per biji.
Ecoton juga menghitung bahwa rata-rata bayi di bawah usia 1 tahun berganti popok empat kali sehari.