Perjalanan Umrah dan Luar Negeri Lewat Bandara Juanda Segera Dibuka, Gubernur Khofifah Merespons
“Jadi, ketika datang dilakukan tes PCR di airport atau di hotel atau asrama haji. Bila negatif bisa langsung pulang, tapi bila positif maka harus karantina. Soal paspor kita semua berlaku visa on arrival, jadi apa yang terjadi di Jakarta sama dengan yang terjadi di Surabaya,” ujar Menko Marves Luhut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kembali dibukanya Bandara Juanda untuk perjalanan luar negeri termasuk umrah.
Menurut Khofifah, hal ini akan menjadi penguat dan spirit bagi kebangkitan ekonomi Jatim.
“Alhamdulillah Pak Menko Marves sudah memberikan lampu hijau pembukaan Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur untuk penerbangan internasional termasuk umrah. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi kita semua dan juga spirit kita untuk terus bangkit. Tentu semua tetap pada koridor menjaga protokol kesehatan,” kata orang nomor satu di Jatim.
Khofifah mengatakan, setelah disetujuinya pemberangkatan umrah melalui Bandara Juanda, ia akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pelaku maupun agen perjalanan Haji dan Umrah yang ada di Jatim.
Termasuk dengan secara teknis dengan pihak terkait seperti PT. Angkasa Pura terkait alur keberangkatan dan kepulangan.
“Kami akan segera menyiapkan langkah strategis dan melakukan identifikasi terkait SOP layanan umroh ini, baik keberangkatan maupun kepulangan. Apalagi, di tingkat pusat telah diputuskan tidak ada karantina kepulangan bila hasil PCR ketika tiba di tanah air negatif,” jelas Khofifah
Menurut eks Mensos RI itu, Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya sendiri telah menyiapkan tempat karantina bagi para jama’ah umroh yang tiba melalui Bandara Juanda.