Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perjuangan Pak Kades Temukan Mata Air, Bisikan Gaib Leluhur

Sabtu, 02 Desember 2017 – 00:05 WIB
Perjuangan Pak Kades Temukan Mata Air, Bisikan Gaib Leluhur - JPNN.COM
Kastaman (kanan) menunjukkan tebing tempat penemuan mata air di Gunung Gentong, kawasan Bromo Tengger Semeru, kepada Direktur Pengembangan SDA Kemendes Arimurti Suprapto (tengah). Foto: Taufiqurrahman/Jawa Pos

Tetes-tetesnya dari atas tebing. Kastaman segera memanjat tebing tersebut. Tanpa tali, hanya berpegangan pada rumput. ”Ya, trekking, tapi pakai rumput,” tutur Kastaman.

Begitu sampai di atas, air ternyata berasal dari bongkahan batu padas berwarna merah. Mengalir dari celah-celahnya. Kastaman mengucap syukur dalam hati.

Dia lantas pulang, lalu mencari pipa besi ukuran sedang. Berangkat dan memanjat lagi ke puncak Gentong.

”Saya nggak mau beri tahu warga dulu, biar nanti kalau sudah benar-benar yakin,” katanya.

Kastaman yakin air bisa mengalir lebih deras. Sendirian, dia menggali dan melubangi batu padas dengan pipa tadi. Lantas, dia tusukkan ke lubang tempat air keluar.

Air tersebut mengalir jernih. Esoknya, baru dia beritakan kepada Kermat, warga Ngadas, dan Jetak. Tapi, sumber air baru itu terlalu jauh dari dua desa. Harus ada jaringan pipa.

Pembangunan pun dimulai. Para pemuda yang ahli memanjat tebing dikerahkan untuk membuat saluran di atas, lalu disambung ke bawah.

Membuat klip pengaman di sepanjang dinding tebing, terus ke bawah. ”Tapi, sebelum itu, masih ruwet lagi, izin dulu ke taman nasional segala macam,” katanya.

Suatu siang, Kastaman tertidur di bawah pohon. Dia bermimpi didatangi salah seorang tokoh leluhur suku Tengger, Joko Kuncung, sang penjaga air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close