Perki Bertekat Tekan Penyakit Jantung
Pencegahan dan Sosialisasi Jawa Pos GroupSenin, 09 Juli 2012 – 07:45 WIB
Romdoni memaparkan, upaya promotif dan preventif memegang peranan penting dalam menanggulangi penyakit kardiovaskuler. Dia mencontohkan, angka kejadian penyakit jantung di Amerika turun 20 persen, sementara di "Australia hingga 30 persen penurunannya. Yang paling signifikan adalah penurunan angka kejadian penyakit jantung di Finlandia yang mencapai 40-50 persen.
"Semuanya dengan cara preventif dan promotif. Di Indonesia, justru sebaliknya, malah naik 20 persen karena preventifnya nggak jalan. Kita ngobati terus, sudah habis berapa saja itu biayanya. Nggak ada gunanya kalau tidak ada penekanan ke bawah tentang bagaimana bahaya penyakit jantung dan pencegahannya," papar Romdoni.
Untuk itu, lanjut dia, yang perlu dilakukan adalah terus melakukan sosialisasi mengenai upaya program pencegahan penyakit kardiovaskuler melalui kerjasama dengan pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait, seperti Kemenkes, Kemendikbud, Kemenkominfo, BKKBN serta media. Selain itu, upaya tersebut juga harus ada intervensi dari pemerintah. Sekali lagi, dia mencontohkan di Amerika, sudah berlaku larangan menjual minuman manis dalam botol berukuran besar.