Perkuat Vokasi Kemaritiman, Indonesia - Inggris Jalin Kerja Sama
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kerajaan Inggris untuk mendukung sumber daya manusia (SDM) bidang kemaritiman. Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi afirmasi pelatihan yang mencakup logistik, kemampuan pelaut, manajemen pelabuhan, dan ekonomi berbasis maritim.
Kerja sama senilai delapan juta poundsterling (setara dengan Rp145 miliar) ini untuk mendukung pengembangan Politeknik di wilayah Batam, Kepulauan Riau; Manado, Sulawesi Utara; Semarang, Jawa Tengah; dan Surabaya, Jawa Timur.
"(Kerja sama) ini untuk mendukung politeknik kemaritiman dengan beberapa keunikan program, dan dapat meningkatkan kualitasnya," ujar Ismunandar, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Rabu (6/11).
Ismunandar menambahkan, dukungan untuk kurikulum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas politeknik di Indonesia. "Program-program itu dapat meningkatkan kualitas politeknik kita. Melalui program, kita dapat bekerja sama dalam kurikulumnya. Karena hardskill saja tidak cukup," ujarnya.
Dia menambahkan, para lulusan politeknik di Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan jaringan dengan Politeknik dari Kerajaan Inggris.
Owen Jenkins, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Republik Indonesia dan Duta Besar non-residen untuk Republik Demokratik Timor Leste, menjelaskan kerja sama akan mendukung perkembangan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
"Kami akan melakukan kerja sama berbasis perkembangan berkelanjutan, dengan potensi Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia," ujar Dubes Owen.
Dubes Owen mengungkapkan dukungan akan difokuskan kepada pemberian kemampuan bagi politeknik untuk kebutuhan di abad 21. "Ini adalah kerja sama jangka panjang di bidang maritim untuk mendukung peranan poros maritim di Indonesia, sehingga harus berupa kurikulum di bidang maritim untuk kebutuhan di abad 21," ujarnya.