Permintaan Rano Karno pun Ditolak
jpnn.com - Di bagian belakang rumah Babeh Sabeni masih banyak jejak Si Doel Anak Sekolahan yang tersisa. Masih laris jadi sasaran orang berswafoto, termasuk yang datang dari luar Jawa.
FOLLY AKBAR, Jakarta
TAK ada lagi Warung Mak Nyak. Tempat si opelet tua biasa diparkir. Tempat Mandra dan Karyo biasa beradu mulut tiap pagi sebelum narik.
Kini berganti jadi saung kecil. Rumah Babeh Sabeni (Benyamin S.) pun telah berubah. Sebagian telah rata dengan tanah. Sisanya direnovasi dan digabung dengan rumah kontrakan Karyo di sebelahnya.
Halaman rumah yang dulu terlihat luas dengan banyak pohon yang tertanam di depannya juga berganti wajah. Kini kondisinya jauh lebih sempit. Namun, masih cukup rindang meski latar telah berganti batako dari semula tanah.
Bahkan, bagi mereka yang besar bersama Si Doel Anak Sekolahan, berbagai perubahan itu bakal membuat setting utama sinetron legendaris tersebut sulit dikenali. Kamis lalu (7/6) itu informasi warga sekitarlah yang akhirnya meyakinkan Jawa Pos bahwa benar itulah rumah keluarga Babeh Sabeni.
”Rumah ini diwariskan almarhum mertua saya,” kata Maya, yang meninggali rumah itu sekarang bersama sang suami, Rachmat Hidayat, dan kedua anak mereka.
Mertua Maya adalah almarhum Muhammad Ishak atau yang akrab disapa Haji Tatung. Nama Haji Tatung tidaklah asing bagi penggemar fanatik Si Doel. Sebab, nama Haji Tatung-lah yang disebut-sebut Babeh Sabeni saat mengumumkan Si Doel lulus jadi ”tukang” insinyur sambil berlari-lari kegirangan.