Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pernah Dengar Istilah Belanda Depok? Ini Sejarahnya...

Minggu, 11 Oktober 2015 – 22:05 WIB
Pernah Dengar Istilah Belanda Depok? Ini Sejarahnya... - JPNN.COM
Gemeente Bestuur Depok, kantor pemerintahan Depok itu kini menjadi Rumah Sakit Harapan di Jl. Pemuda, Depok. Tugu yang nampak di foto ini dibangun pada 28 Juni 1814, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kematian Cornelis Chastelein, si empunya Depok. Tugu itu dihancurkan karena dianggap sebagai simbol kolonialisme. Foto: Dok. Keluarga Presiden Depok.

Tak ayal jika orang kampung banyak yang bekerja menjadi jongos di rumah orang Depok.

Dan dalam kehidupan sehari-hari ketimpangan kelas itu nyata adanya. Misal, bila berpapasan dengan orang Depok, orang kampung akan membungkuk sembari mengucapkan tabek tuan, tabek nyonya, tabek nona, atau tabek sinyo. 

Bila memakai topi, maka orang kampung akan melepas topinya dan meletakkan di depan dada seraya membungkuk dan berucap; tabek.  

Karena gaya hidup tak ubah Belanda itulah orang kampung menyebut mereka Belanda Depok. 

Kendati berjuluk Belanda Depok, mereka keturunan suku-suku dari wilayah Sulawesi, Kalimantan, Bali, Maluku dan lainnya. 

Hanya saja, orang Depok punya gaya hidup dan berbahasa Belanda, bahkan memiliki pemerintahan sipil sendiri bercorak “republik”. 

Pada zaman kolonial Belanda mereka orang-orang pribumi istimewa.

“Makanya, orang-orang menjuluki mereka Belanda Depok. Julukan Belanda Depok itu awalnya ejekan. Mereka marah disebut Belanda Depok,” tutur C Supandi.

BANYAK yang bilang, asal-usul nama Depok merujuk dari singkatan De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen, terjemahan dari Jemaat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close