Pernyataan Adian Napitupulu Soal Komisaris BUMN Putra Daerah dan Menteri Dobel Gardan
![Pernyataan Adian Napitupulu Soal Komisaris BUMN Putra Daerah dan Menteri Dobel Gardan Pernyataan Adian Napitupulu Soal Komisaris BUMN Putra Daerah dan Menteri Dobel Gardan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/07/23/adian-napitupulu-foto-fais-nasrulohjpnncom-68.jpeg)
Ia mencontohkan, 2.000 komisaris BUMN yang tersebar di penjuru Indonesia tinggal di Jakarta.
Jika setiap bulan para komisaris rapat empat kali, atau minimal sekali setiap minggu, maka dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit hanya untuk transportasi.
"Katakan setiap orang itu menghabiskan Rp 20 juta/bulan untuk empat kali rapat. kali 2.000 orang, maka jumlahnya Rp 40 miliar. Artinya, apa yang saya tangkap dari keinginan presiden itu, sangat masuk akal," tuturnya.
Menurut Adian, keinginan presiden tersebut penting untuk menghemat anggaran. Selain itu, juga memberdayakan daerah.
"Ini yang dulu diminta presiden dan tetap menjadi dasar kami untuk mengatur komposisi. Jadi, jangan dikatakan nama-nama yang kami sampaikan itu dari dan ada di Jakarta, tidak. Mereka ada yg di Aceh, Sumut, Jambi, Kalimantan, Sulawesi dan lain sebagainya," kata Adian.
Adian secara khusus juga menyoroti kondisi Indonesia yang terpuruk akibat pandemi virus Corona (COVID-19).
Menurutnya, di tegah situasi yang ada, presiden perlu didampingi para menteri yang benar-benar andal. Ibarat mobil, butuh menteri yang dobel gardan.
"Akibat pandemi, jalanan yang tengah dilalui bangsa ini, menanjak, berbatu dan curam. Maka, kabinet yang dibutuhkan harus yang dobel gardan 4x4," katanya.
Adian memprediksi, dalam kondisi saat ini, mungkin yag paling dibutuhkan presiden dari para menterinya bukan kecepatan, tetapi tenaga.