Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Persaingan Makin Ketat

Parno Cemerlang di Tanah Kelahiran

Rabu, 26 November 2008 – 04:16 WIB
Persaingan Makin Ketat - JPNN.COM
TANJAKAN : Para pembalap sepeda peserta kompetisi Speedy Tour d' Indonesia melintasi jalan menanjak di Karang Reja, Purbalingga pada etape 3 rute Cirebon - Purwokerto, Selasa (25/11). Foto : Angger Bondan/JAWA POS
Peringkat ketiga kembali ditempati pembalap Tabriz, Amir Zargari, dengan perolehan waktu 9 jam 57 menit dan 36 detik. Melonjaknya akumulasi waktu Hossain dituai setelah finis di urutan pertama dengan catatan waktu 4 jam 56 menit dan 58 detik untuk melahap lintasan sepanjang 187,7 km.

 Padahal, pada etape III, Hosain masih berada di urutan kelima klasemen umum. Begitu pula Amir Zargari. Pembalap termuda dalam skuad Tabriz itu finis bersama rombongan kedua 13 detik di belakang Hossain. ”Hasil ini kami peroleh berkat kerja sama tim,” ujar Hossain.

Kendati sukses merebut jaket kuning dari pembalap Australia, para wakil Iran itu merasa kesuksesan mereka tak komplet dalam hasil tersebut. Kok, bisa? ”Kami gagal mendapatkan predikat raja tanjakan,” ungkap Amir.

Seharusnya, lanjut dia, salah satu pembalap Tabriz dapat menuai jaket polka dot yang kali pertama diperebutkan dalam turnamen berhadiah total USD 100 ribu tersebut. Sebab, mereka sudah memboyong para jago tanjakan untuk memperkuat tim tersebut, termasuk Ghader Mizbani Iranagh dan raja tanjakan edisi 2006 Mehdi Faridi Govis. Amir hanya mampu sebagai runner-up pada perebutan predikat raja tanjakan etape III.

Bukan Tonton Susanto yang menjegal langkah para pembalap Tabriz itu. Justru Parno yang berhasil menuai gelar tersebut untuk kali pertama. Dengan kesuksesan itu, Parno diganjar USD 100 dan tambahan 9 poin. ”Saya masih lupa-lupa ingat dengan jalur tanjakan di Desa Karang Reja, Purbalingga. Saya kan lahir di Purbalingga. Waktu kecil, saya suka bermain-main di sana,” kenang Parno. Motivasi lain yang diusung Parno adalah ditunggu sang ayah, Sunarji. Sebenarnya, dia tak menyangka bisa menuai gelar tersebut.

PURWOKERTO – Tabriz Petrochemical Cycling Team Iran membuktikan diri sebagai tim tangguh dalam kategori tanjakan. Buktinya, jaket kuning sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA