Pertama Datang di Pabrik Kuali Disambut Oknum TNI
Rabu, 08 Mei 2013 – 13:22 WIB
Setelah bekerja dengan debu dan semua material kuali yang menempel di tubuh kurus mereka, Bagas mengaku mereka tak punya cukup waktu untuk mandi membersihkan diri. Kalaupun mandi, mereka diberikan sabun colek yang seharusnya dipakai untuk mencuci pakaian dan mencuci piring. Pakaian yang dipakai hanya satu setelan. Itupun dicuci setiap malam dan dipakai keesokan harinya dalam keadaan basah atau lembab.
"Saya mandi dengan sabun colek selama 6 bulan. Itu dikasih satu buat bertiga. Belum pernah dapat sabun biasa. Odol pun enggak ada. Sikat gigi, saya nemu. Pakainya ngantri sama yang lain," tutur Bagas.
Setelah bekerja seharian, Bagas mengaku tak dapat tidur nyenyak. Kamarnya pengap. Hanya ada kasur kecil seadanya yang kotor dan bau.