Pertambahan Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 27 Mei 2020 sudah ada 138.476 sampel (meningkat dari sebelumnya 135.286 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (COVID-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tes PCR pada 27 Mei 2020, dilakukan pada 2.365 orang. Sebanyak 1.061 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 103 positif dan 958 negatif," kata Ani.
Sementara untuk rapid test, Ani menerangkan masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Total sebanyak 136.854 orang (sebelumnya 133.854 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 5.665 orang (sebelumnya 5.627 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 131.189 orang (sebelumnya 128.227 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode Rapid Test dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), di antaranya adalah membangun Laboratorium Satelit COVID-19.
Laboratorium Satelit itu sendiri, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. Dan saat ini jejaringnya ada sebanyak 36 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Kemudian, sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 37 ribu paket sembako yang siap didistribusikan pada warga terdampak PSBB.
"Sejak 24 April 2020, hingga 27 Mei 2020 pukul 16.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 375.745 paket sembako, 154.411 paket makan siap Saji, 28.618 Paket Lebaran, dan 2.344 paket THR untuk warga yang terdampak PSBB," kata Ani .