Pertamina Bawa Para Peserta UMK Academy Bertransformasi Menuju UMKM Hijau
Misalnya produsen cokelat bermerek Memukao asal Temanggung, Uniaga berinovasi menghadirkan produk sabun cuci tangan cair dari olahan kulit kakao yang selama ini menjadi limbah.
Nabila Art Gallery, produsen lampu hias aromaterapi di Sidoarjo mengolah limbah PVC untuk menghadirkan produk kreatif pengharum ruangan.
Sementara Rumah Tamadun dari Rokan Hilir menyulap minyak jelantah menjadi aneka produk ekonomis seperti lilin aromaterapi, sabun mandi dan parfum padat.
Peserta lainnya, Kelana Coffee di Lombok Timur memilih menggunakan sampah kopi hasil roastingnya menjadi pupuk kompos. Kemudian Kopi Kalimantan mengelola limbah menjadi produk baru yaitu teh Gaharu dan wedang Gaharu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Ronald Moreno, peserta Pertamina UMK Academy 2024 yang menciptakan produk baru seperti aksesoris, produk daur ulang dari kain perca, sisa kain batik.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina tak hanya fokus pada bisnis energi, namun juga berperan aktif memberdayakan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Tak berhenti di situ, Pertamina juga mengajak seluruh pihak termasuk para pelaku UMKM untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
"Dunia, termasuk Indonesia sedang dihadapkan oleh beberapa tantangan yang berkaitan dengan isu lingkungan, di mulai dari perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut, polusi udara dan air, hingga persoalan sampah dan limbah di antaranya plastik, pakaian hingga limbah makanan," kata dia.