Pertamina Kebut Pembangunan Kilang Kapasitas 2 Juta Barel
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina terus mengebut pengembangan kilang proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru proyek Grass Roof Refinery (GRR).
Nantinya kapasitas kilang yang saat ini 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari, sehingga Pertamina menargetkan memenuhi kebutuhan BBM dari kilang sendiri tanpa ketergantungan dengan impor.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan pentingnya kilang bagi ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
Karena itu, saat ini Pertamina terus melakukan akselerasi pembangunan kilang, siang dan malam, sehingga dapat selesai lebih cepat dari yang ditargetkan.
“Pembangunan Kilang Balikpapan yang progressnya sudah lebih dari 13 persen, tahun ini ditargetkan mencapai 40 persen. Sementara target pembangunan Kilang Balongan dan Cilacap masing-masing 10 persen. Kita akan terus kebut, demi kepentingan nasional,” tegas Fajriyah.
Menurut Fajriyah, proyek RDMP dan GRR juga diintegrasikan dengan pembangunan industri petrokimia yang memiliki potensi bisnis Rp 40 – 50 triliun per tahun sejalan dengan target Pertamina untuk menjadi pemain utama bisnis petrokimia di kawasan Asia Pasifik.
Untuk itulah, kilang yang dibangun didesain dengan teknologi tinggi yang bisa mengolah jenis crude dari mana saja serta memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengubah mode kilang menjadi petrokimia.
Besarnya peluang bisnis migas, menjadikan megaproyek RDMP dan GRR telah menarik para investor dunia untuk menanamkan modalnya , bahkan tak sedikit yang meminta menjadi mitra strategis.