Pertamina Tambah Pasokan Elpiji
Stabilkan Harga Lewat Operasi PasarSenin, 17 Juni 2013 – 03:49 WIB
Dia menilai, kenaikan harga tersebut kemungkinan terjadi di mata rantai pihak pengecer. Sebab, pihaknya masih bisa memantau distribusi dan harga jual di tingkat agen. "Kami tidak tahu apakah ada pengecer yang memanfaatkan situasi untuk mencari untung. Ataukah mereka menjual produk yang dibeli saat ada masalah distribusi. Yang jelas, kami mengimbau kepada konsumen untuk melaporkan jika ada pengecer yang menjual LPG dengan harga yang tak wajar," imbuhnya.
Pengamat industri energi Komaidi Notonegoro menyarankan Pertamina segera mengevaluasi sistem distribusi. Menurut dia, sistem penyaluran elpiji 12 kg masih terhitung ruwet. Untuk sampai ke konsumen, elpiji 12 kg harus melalui agen resmi, distributor, atau ke pengecer.
"Kalau BBM kan lebih mudah, awasi saja SPBU. Tapi kalau LPG, setiap mata rantai bisa bermain spekulasi dan menimbun. Apalagi elpiji 12 kg dikonsumsi masyarakat menengah atas. Konsumen pun bisa secara tak sadar menimbun," ungkapnya. (bil/oki)