Pertempuran Tiongkok Vs India, Tentara Tewas Bertambah Lagi
"Korban jatuh di kedua belah pihak, seharusnya keadaan itu bisa dihindarkan kalau perjanjian pada tingkat lebih tinggi dipatuhi oleh pihak China," kata juru bicara Kemlu India Anurag Srivastava dalam pernyataan.
Juru bicara Kemlu Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan ada pelanggaran serius terhadap konsensus yang dicapai kedua negara.
"Yang mengejutkan adalah bahwa pada 15 Juni, pihak India melakukan pelanggaran parah terhadap konsensus kita dan dua kali menerobos garis perbatasan, juga memprovokasi dan menyerang pasukan China, menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan," kata juru bicara Kemlu, Zhao kepada para wartawan di Beijing.
India mengatakan pihaknya beroperasi di wilayahnya di kawasan Garis Pengendali Sesungguhnya, yang merupakan perbatasan de facto.
Sejak awal Mei, ratusan tentara kedua negara saling berhadapan di tiga lokasi. Kedua pihak saling tuduh bahwa masing-masing menerobos perbatasan.
Jatuhnya korban jiwa merupakan yang pertama kali sejak kedua negara bertetangga itu terakhir kali terlibat pertikaian keras menyangkut perbatasan pada 1967. (reuters/ant/jpnn)