‘Pertempuran Udara sudah Dimulai, Semua Pesawat Disiagakan di Natuna’
"Simulasi pertempuran udara sudah dimulai, semua flight disiagakan di Lanud Ranai," ujar Nurtantio seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (4/10).
Sementara itu, satu skuadron pesawat tempur jenis Sukhoi, bersiaga di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Sekitar pukul 09.35 pesawat tersebut mendapat panggilan dan bergerak ke arah perairan Natuna.
Ada informasi mengenai pesawat tempur asing yang memasuki wilayah Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI). Dengan dilengkapai amunisi penuh, tiga pesawat Sukhoi berangkat menuju Natuna. Sedangkan satu pesawat "stand by" di Bandara Hang Nadim. Pesawat ini dipersiapkan bila terjadi hal-hal yang di luar rencana.
"Kami melakukan pertempuran air to air," kata Komandan Skuadron 11 Makassa, Letnan Kolonel Pnb Davit Ali Hamzah, Senin (3/10).
Davit menceritakan bahwa pihaknya melakukan berbagai manuver saat perang "air to air" tersebut. Pertempuran udara tersebut berlangsung cukup sengit. Kedua belah pihak saling serang, dan mengunci dengan rudal.
Setelah berhasil melumpuhkan lawan. Pihak TNI AU, mendapat kabar adanya "home base" di dekat perairan Natuna. Sehingga diberlakukan Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD).
SEAD merupakan misi yang sangat menentukan dalam kampanye udara. Sebab misi SEAD menentukan sukses atau tidaknya serangan udara. Sukhoi dengan bantuan dari F16 dari Pekanbaru dan T60 dari Madiun, ditugasi untuk menghancurkan sistem pertahan udara lawan.
Misi SEAD memiliki resiko yang cukup tinggi, sebab mereka akan memasuki wilayah yang kekuatan anti udaranya yang masih utuh. Sehingga perlu kecakapan yang tinggi, untuk memasuki wilayah tersebut.