Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perubahan Mendadak di LP Sukamiskin, Ada Setnov, Patrialis

Selasa, 24 Juli 2018 – 08:26 WIB
Perubahan Mendadak di LP Sukamiskin, Ada Setnov, Patrialis - JPNN.COM
Setya Novanto. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com - Wajah mantan Ketua DPR Setya Novanto tampak semringah saat berjalan menuju saf paling depan di dalam masjid Al Muslih, kompleks LP Sukamiskin, menjelang Magrib, Senin (23/7). Wajahnya terlihat segar.

Pria yang akrab dipanggil Setnov itu melempar senyum ke arah sejumlah jemaah yang duduk bersila di sekitarnya. Setelah menyapa rekan-rekannya itu, Setnov kemudian menunaikan salat sunah tahiyatul masjid.

Tidak lama kemudian, Patrialis Akbar menyusul berjalan menuju saf depan. Sama halnya dengan Setnov, mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut juga menyapa sejumlah narapidana (napi) yang duduk lebih dulu di dalam masjid.

Baru kemudian menunaikan salat sunah. Di saat nyaris bersamaan, M. Nazaruddin yang memilih salat sunah di saf kedua juga tampak melakukan hal serupa.

Ketiga terpidana korupsi penghuni Sukamiskin tersebut terlihat kompak. Setelan pakaian yang mereka kenakan hampir selaras. Yakni, celana jeans gelap dengan atasan kasual. Mereka pun sama-sama berada di barisan paling depan ketika salat Magrib berjamaah dimulai. Jaraknya hampir berdekatan. Hanya terpisah beberapa jamaah saja.

Selain mereka, di saf depan juga terlihat diisi sejumlah napi korupsi yang tidak kalah populer ketika diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada mantan Wali Kota Madiun Bambang Irianto dan eks Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Posisi Bambang berada tepat di belakang imam. Sedangkan, Ilham di sisi kiri, berdekatan dengan Nazaruddin.

Pemandangan salat Magrib yang diikuti sejumlah napi top itu tidak terekam Jawa Pos di kunjungan sebelumnya, awal Juli lalu. Saat itu, Setnov tidak terlihat di deretan jamaah. Terpidana korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tersebut dikabarkan sedang keluar lapas.

Terjadi perubahan menyolok di LP Sukamiskin setelah terjadi OTT KPK yang menangkap Kalapas Wahid Husen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News