Perut Bunyi Selalu Pertanda Lapar?
“Namun, untuk mendiagnosis penyakit yang disebutkan tadi, harus disertai dengan gejala-gejala lainnya. Contohnya nyeri pada perut yang tak kunjung membaik (lebih dari dua hari), keringat dingin, tak nafsu makan, badan terasa gatal atau muncul ruam jika Anda alergi makanan, dan intensitas sakit perut yang semakin meningkat setiap harinya,” jelas dr. Seruni.
Penyebab lain perut bunyi
Suara “krucuk-krucuk” pada perut bisa ditemukan pada setiap orang. Ini merupakan hal normal. Bahkan, keberadaan bunyi ini cukup penting untuk menandakan bahwa usus Anda berfungsi dengan baik dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Menurut dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter, usus memang akan cenderung lebih berisik sehabis makan. Sebab, otot-otot dinding usus akan berkontraksi untuk mencampur dan meremas makanan di dalamnya hingga tercerna dengan baik.
“Proses peristaltik inilah yang membuat perut Anda berbunyi setelah makan. Proses ini dapat terus berlangsung sejak beberapa jam setelah makan hingga malam menjelang tidur. Tapi di malam hari, saat tertidur, bunyi-bunyi ini akan hilang dengan sendirinya karena usus sedang tak bekerja untuk mencerna makanan,” jelas dr. Fiona.
Seberapa sering dan kencang bunyi dari dalam perut juga akan ditentukan oleh jumlah gas di dalam usus, yang memang berbeda-beda pada setiap orang.
“Perbedaan ini jugalah yang berhubungan dengan pola makan serta ada tidaknya gangguan pada saluran cerna, terutama makanan-makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan kaya akan gas,” tambah dr. Fiona.
Bila perut bunyi Anda terlalu sering dan kerap mengganggu atau membuat malu, segera perbaiki pola makan. Batasi konsumsi makanan yang menghasilkan banyak gas seperti roti, tepung, kacang-kacangan, minuman kemasan dengan pemanis, minuman bersoda, serta beberapa sayuran seperti brokoli dan kol.