Pesan Bu Mega untuk Kader PDIP: Turun ke Rakyat, Sosialisasikan dan Memenangkan Ganjar Pranowo
Kerja detail itu juga termasuk memetakan strategi kompetitor dan meresponsnya dengan cara yang tepat.
Misalnya, Ganjar adalah sosok dengan energi besar seperti Presiden Joko Widodo, sanggup melakukan maraton turun ke rakyat secara langsung.
Hasto mengatakan bisa terlihat kompetitor menggunakan strategi “nempel ala perangko” dengan para influencer demi coattail effect, bahkan hingga influencer sekelas Presiden Joko Widodo.
“Padahal Pak Jokowi dekat sama siapa pun itu karena demi mengurangi resiko politik menjelang pemilu, sehingga pemilu tidak ada risiko politik dan demi mengurangi potensi ketegangan di tengah rakyat. Kita paham, setelah pandemi, Pak Jokowi ingin agar alangkah baiknya bila pemilu tak menghasilkan ketegangan atau masalah baru,” urai Hasto.
Oleh karena itu, Hasto mengingatkan bahwa kader PDIP tidak usah ragu soal siapa yang didukung oleh Jokowi. "Jangan terganggu pemberitaan. Karena siapa pun yang lahir dari PDI Perjuangan, akan punya kesetiaan. Kalau kesetiaan itu diabaikan, rakyat akan mencatat dan kita percaya pada satyam eva jayate,” papar Hasto.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, strategi yang detail dari kader PDIP harus digerakkan.
Termasuk juga kerja membangun kerja sama dan komunikasi politik dengan parpol lain pendukung Ganjar, seperti PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. “Saya ingatkan kembali pesan Ibu Mega, terjun ke bawah ke rakyat, kenalkan Pak Ganjar Pranowo ke seluruh rakyat Jambi,” ujar Hasto.
Dia pun mengatakan baha Ganjar merupakan penerima estafet dari kepemimpinan Presiden Jokowi. “Modal Pak Ganjar bagus karena tingkat disukainya lebih tinggi. Karena dia orangnya dari kita dan seperti kita, senyumnya digemari, berpengalaman, dan bisa kerja. Pak Ganjar adalah masa depan dan penerima estafet kepemimpinan dari Pak Jokowi,” pungkas Hasto Kristiyanto.