Pesan Hamdan Zoelva untuk Ferry Juliantono di Tasyakuran Syarikat Islam
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Syarikat Islam (PP SI) Ferry Juliantono ditunjuk menjadi Wakil Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pengurus Pusat Syarikat Islam menggelar tasyakuran sederhana atas ditunjuknya Ferry Juliantono sebagai wamen koperasi, di Markas Besar SI di Jakarta Pusat, Selasa (22/10). Hadir sejumlah tokoh SI, antara lain, Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva, dan Ferry Juliantono.
Dalam keterangannya, Selasa (22/10), Hamdan Zoelva mengatakan bahwa Syarikat Islam merupakan gerakan ekonomi rakyat. Hal itu sesuai dengan visi misi SI, yakni mengurus rakyat. Meski SI sudah sangat lama berdiri dan sangat berpengalaman, tidak akan kembali dalam bentuk partai politik.
"Boleh berpolitik, tetapi jangan lupa mengurus ekonomi rakyat. Ferry dari muda sudah jadi aktivis, dan pernah di penjara. Sekarang ini (Ferry) diberi kesempatan masuk ke negara menjadi wamen, boleh dikata dari penjara ke istanalah," kata Hamdan sambil bercanda, Selasa (22/10)
Dalam kesempatan sama, Ferry Juliantono menjelaskan bahwa ayah dari Presiden Prabowo ialah pendiri induk koperasi pegawai negeri. Kakek Prabowo ialah sahabat Bung Hatta, sesama tokoh pendiri koperasi.
"Momen sejarah kejayaan, kebesaran koperasi yang menjadi soko guru perekonomian akan di bangkitkan kembali. Aset koperasi saat ini hanya Rp 200 triliun, dibandingkan dengan BUMN punya aset Rp 10 ribu (triliun), sedangkan salah satu pihak swasta saja punya Rp 1.500 triliun," kata Ferry.
Dia mengatakan bahwa tugas di Kementerian Koperasi ialah menaikkan aset koperasi sampai Rp 500 triliun hingga Rp 1.000 triliun, agar dapat mengurangi jurang besar dominasi swasta atau konglomerasi dengan koperasi sebagai aset usaha milik rakyat kecil.
Menurut Ferry, untuk memperbesar aset koperasi, periode pertama pemerintahan ini harus mengambil kebijakan extraordinary dan out off the box.