Pesan Hidayat Nur Wahid Kepada Kader IMM Jaksel: Selamatkan Bonus Demografi!
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan sejumlah pesan penting saat menjadi narasumber pada acara stadium general atau kuliah umum pada pelatihan kader dalam program Darul Arqam Madya (DAM) yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Selatan, Kamis (27/7).
Pertama, politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa HNW itu mengingatkan anak muda terpelajar bisa membuat sejarah positif, sehingga sangat penting belajar dari sejarah perjuangan dari seorang anak muda yang namanya dipakai dalam kegiatan di IMM, yaitu Al Arqam Bin Abi Al Arqam.
HNW menuturkan Al Arqam Bin Abi Al Arqam merupakan sahabat Nabi Muhammad, anak muda yang pemberani.
Dia dalam usia 21 tahun, berani masuk agama Islam, dan aktif menjadi solusi sehingga rumahnya pun dijadikan tempat berkumpul untuk mengajarkan Islam dan mengatur strategi dakwah. Rumahnya disebut sebagai Rumah alArqam (Darul Arqam).
“Dia anak muda, seusia peserta training IMM yang berani berperan positif bela dan sukseskan dakwah Nabi Muhammad SAW," tutur HNW.
Kedua, HNW mengingatkan anak-anak muda bahwa negara yang demokratis, Indonesia terbuka lebar kesempatan untuk berperan serta dalam membentuk sejarah mengisi dan mengawal perjalanan bangsa.
Ini sudah ditunjukan oleh generasi muda muslim terpelajar pada 1920-an yang tergabung dalam Jong Islamieten Bond (JIB).
Belajar dari pengalaman sejarah di atas, HNW menegaskan generasi muda saat ini, apalagi peserta training madya Darul Arqam Muhammadiyah, semestinya tidak mempunyai jarak atau penghalang untuk mempersiapkan diri agar bisa maksimal berkontribusi menjadi solusi atasi pemasalahan yang ada pada umat, bangsa, dan negaranya.
“Semangat Al Arqam dan JIB, generasi muda, kader IMM, harusnya bisa hadirkan kontribusi untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia dan bonus demografi yang terjadi di Indonesia,” kata alumnus Pondok Pesantren Gontor itu.
Kader IMM didorong untuk memaksimalkan persiapan agar makin bisa berperan dan maksimalkan peluang yang ada dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.