Pesan Ketua MPR RI Ketika Durasi Pandemi Makin Sulit Diprediksi
Semua tentu berharap pengalaman buruk seperti yang terjadi di India tidak terjadi di dalam negeri.
Namun, perkembangan pandemi Covid-19 pascaperiode libur Idulfitri 2021 memang patut diwaspadai. Indikatornya sudah terlihat dari beberapa temuan.
Misalnya, survei oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait mudik 2021 yang menunjukkan bahwa tujuh persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 18 juta orang tetap ingin mudik.
Jumlahnya memang jauh lebih rendah dibanding jika tidak ada larangan. Jika mudik tidak dilarang, sekitar 33 persen penduduk akan melakukan perjalanan pulang kampung.
Namun, tetap saja jumlah pemudik yang 18 juta orang di tengah pandemi sekarang ini jelas bukan jumlah yang sedikit.
Kalau temuan Kemenhub itu dikaitkan dengan hasil survei Kemenkes, kecemasan banyak orang menjadi sangat beralasan. Survei Kemenkes yang dipublikasikan Selasa (4/5) menyebutkan bahwa ada 55 daerah yang menjadi tujuan mudik (15,32 persen dari total 359 kabupaten/kota).
Ada potensi masalah karena pada 55 daerah itu tingkat kepatuhan masyarakat pada prokes, khususnya memakai masker, kurang dari 60 persen.
Tingkat kepatuhan memakai masker 61-75 persen terdapat di 58 daerah atau 16,16 persen dari total kabupaten/kota. Sedangkan 125 daerah lainnya memiliki kepatuhan memakai masker 76-90 persen. Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan juga rendah pada 50 kabupaten/kota, atau kurang dari 60 persen.