Pesan Mendalam dari Bu Ade Yasin
jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyadari Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di wilayahnya yang dimulai Rabu (15/4) ini, bakal banyak menimbulkan masalah.
“Tidak sedikit warga yang tidak bisa mencari nafkah seperti biasa, tidak bisa merumpi seperti biasa, tidak bisa bersilaturahmi dengan kerabat dan sanak saudara seperti biasa, bahkan salat jumat ke masjid atau beribadah ke gereja seperti biasa pun tidak bisa. Kalau pun bisa harus melalui media komunikasi internet,” tutur Ade Yasin dalam video rekaman, yang juga dilansir oleh Radar Bogor.
Situasi semakin berat, apalagi tidak sedikit warga Kabupaten Bogor yang dirumahkan atau bahkan di-PHK karena perusahaan tempatnya bekerja terimbas wabah virus corona.
“Saya atau siapa pun sesungguhnya tidak ingin PSBB. Saya ingin warga Kabupaten Bogor lincah bergerak mencari nafkah, bersilaturahmi dan beribadah sebagaimana mestinya.
Namun, saya harus melakukan PSBB karena faktanya sudah cukup banyak warga Kabupaten Bogor yang meninggal karena corona,” terangnya.
Menurutnya, tidak sedikit warga yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dan tidak sedikit pula yang berada dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit.
“Pemerintah Kabupaten Bogor memang sudah mempersiapkan rumah sakit cukup. Rumah sakit juga bisa diandalkan, terbukti sejumlah pasien positif corona sudah bisa disembuhkan. Namun, jika pasien terus bertambah, maka rumah sakit dan tenaga medisnya tidak akan mencukupi,” tandasnya.