Pesan Menkominfo saat Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
“Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan,” bebernya seperti dilansir dalam siaran pers Kadispenarmada II Letkol Laut (KH) Suratno.
Para pendahulu yang berkumpul dalam organisasi-organisasi seperti Boedi Oetomo itu memberikan yang terbaik bagi terbentuknya bangsa melalui organisasi. Bukan pertama- tama dengan memberikan harta atau senjata, melainkan dengan komitmen sepenuh jiwa raga.
Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana saat itu, kata dia, mereka terus menghidup-hidupi api nasionalisme dalam diri masing-masing. Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Meski belum sepenuhnya sempurna, menurut Rudiantara, rakyatnya telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan.
“Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi bahwa dengan kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan. Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut, Para Asisten Pangarmada II, Staf Ahli Pangarmada II, Kasatker, Komandan Unsur KRI yang berada di Pangkalan, Para Perwira, Bintara, Tamtama serta Aparatur Sipil Negara (ASN).(fri/jpnn)