Pesan Menyentuh Arief Poyuono untuk Umat Kristiani: Jangan Kecewa..
Dia menegaskan, tak perlu diperdebatkan lagi soal imbauan pemerintah untuk menghentikan berbagai ibadah agama yang mengumpulkan orang banyak.
Karena itu imbauan itu bertujuan mulia untuk menghentikan penyebaran virus Corona yang bisa saja menjangkit pada kerumunan orang.
"Mematuhinya adalah agar tidak hidup kita tidak sia-sia dikuasai penyakit. Dalam ruangan terkunci rapat saatnya kita menjalin kembali keintiman dengan Tuhan Yesus lewat percakapan doa, merasakan hadirat Allah yang menguasai kesendirian dan kesunyian. Berserah pada kuasa dan kehendak Nya. Hubungan pribadi inilah yang nantinya segera menjadi kekuatan kita untuk menjadi garam dan terang bagi orang lain saat ini," tegasnya.
Terutama dalam situasi seperti saat ini, menurutnya, umat Kristiani harus bisa mengerjakan perbuatan-perbuatan kebaikan.
"Ada banyak keluarga keluarga tetangga kita yang miskin harus berdiam diri di dalam rumah. Mungkin mereka kekurangan makanan atau sedang sakit membutuhkan pertolongan. Bagaimana gereja dan umat kristiani mempersiapkan pertolongan bagi mereka yang membutuhkan. Para petugas kesehatan, dokter dan perawat satu per satu jatuh sakit bahkan beberapa sudah meninggal karena terjangkit Corona. Walau kekurangan alat pelindung diri, tetapi mereka tetap menjalankan tugas memeriksa dan merawat pasien di rumah rumah sakit. Apa yang bisa kita lakukan membantu mereka? Rumah-rumah sakit mungkin telah penuh sesak oleh pasien yang terus berdatangan. Sudahkah ada gedung gereja dipakai menjadi rumah sakit darurat untuk mengurangi beban rumah sakit yang ada? Jangan habiskan pikiran dan perdebatan soal cara berdoa, karena Alkitab sudah jelas menegaskan," kata Arief.
Saat ini, menurut Arief, hati semua orang harus bisa terpanggil untuk bahu-membahu melawan virus corona.
"Mari membantu sesama. Haleluyah!," pungkas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. (flo/jpnn)
ODP Corona Dilarang Salat Jemaah