Pesan Paskah PGI 2022: Tak Terpisahkan dari Kasih Allah
Ada sedikitnya dua hal yang dapat kita refleksikan dalam perayaan Paskah tahun ini.
Pertama, apa pun kesulitan dan beban berat yang kita pikul pada saat ini, kasih Allah yang telah dinyatakan kepada kita melalui kematian dan kebangkitan Kristus selalu beserta kita.
Kristus telah bangkit dan mengalahkan maut. Kita yang berada di dalam Kristus, mengalami kasih Allah yang dicurahkan kepada kita. Kasih Allah inilah yang memegang kita erat-erat.
Kemenangan-Nya atas maut memberi kita jaminan bahwa tidak ada ancaman dan kesusahan seberat apa pun yang dapat mengalahkan Allah dan yang dapat mengambil kasih Allah yang telah Dia curahkan kepada kita.
Terkadang kita merasa lemah dan bahkan gemetar karena berbagai goncangan: pandemi yang tidak berkesudahan, badai Seroja dan bencana alam lainnya, bahkan goncangan iman kita.
Kita sering merasa tidak cukup kuat untuk memegang Allah. Namun, janji Allah kepada kita adalah bahwa Dia cukup kuat untuk memegang kita dalam situasi apa pun (Yoh. 10:29).
Sekalipun kita “dibunuh sepanjang hari”, kita akan hidup dan berada dalam kasih-Nya karena Kristus yang bangkit itu ada di dalam diri kita. Kasih Allah yang akan mengiringi langkah kita untuk terus maju dan membangun setiap reruntuhan itu.
Kedua, kasih Allah di dalam Yesus Kristus adalah kenyataan yang paling berharga.