Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pesan Persatuan KH Hasan Basri: Perbedaan Politik Bukan Masalah Bagi Orang Muttaqin

Minggu, 11 Desember 2022 – 23:05 WIB
Pesan Persatuan KH Hasan Basri: Perbedaan Politik Bukan Masalah Bagi Orang Muttaqin - JPNN.COM
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hasanah Lebak KH. Hasan Basri. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, RANGKASBITUNG - Ulama karismatik Banten, KH. Hasan Basri menyampaikan pesan persatuan untuk umat dan bangsa. Menurutnya, perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan tidak boleh dijadikan alasan untuk saling menghina dan memecah belah.

Hal itu disampaikan Kiai Hasan Basri dalam acara Pengajian dan Doa Bersama, “Islam dan Keindonesiaan: Membangun Harmoni dalam Kemajemukan” yang diselenggarakan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Qusyairi, Rangkasbitung, Banten, Minggu (11/12).

“Umat Islam punya tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi masyarakat dari perpecahan, menjaga ketentraman. Ulama punya tanggung jawab untuk mencegah dan melarang bila ada upaya merusak lingkungan,” kata pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hasanah Lebak itu.

Umat Islam, katanya, harus selalu menjaga kerukunan dan persaudaraan. “Jangan sampai pecah belah dengan yang lain. Yang muslim dan nonmuslim tetap indah, rukun dan guyub,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Kiai Hasan, menjelang perhelatan Pemilu 2024 mendatang, perbedaan politik tidak boleh merusak hubungan persaudaraan dengan sesamanya.

“Dalam hal politik, beda pilihan biasa. Tidak boleh bermusuhan. Mau ke mana, pilih siapa tidak ada masalah bagi orang muttaqin. Yang takut kepada Allah, beda pilihan politik enggak ada masalah. Harus baik dengan tetangga dan kerabat dekat walaupun beda pilihan,” imbaunya.

Ia juga berharap kepada para penceramah untuk tidak berbicara politik praktis di mimbar-mimbar masjid yang dapat memecah belah umat. Seorang penceramah, menurutnya, harus bisa menahan diri berbicara politik demi menjaga kerukunan umat.

“Agama itu memberi nasehat, berikan arahan yang benar kepada pemerintah. Ini negara kesepakatan, diputuskan oleh majelis ulama, tidak boleh kita merusak dan mengganggu persatuan, kesatuan dan kemaslahatan bangsa,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Kiai Hasan Basri dalam acara Pengajian dan Doa Bersama, 'Islam dan Keindonesiaan'

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News