Pesan Wakil Ketua DPR di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyampaikan pesan penting pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 oleh PKI atau G30S/PKI.
Pimpinan DPR yang memimpin koordinasi politik, hukum, dan keamanan itu menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar ideologi negara.
Menurutnya, Pancasila merupakan konsep yang juga dibutuhkan dunia saat ini untuk mewujudkan perdamaian, hidup berdampingan dalam perbedaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Ketuhanan Yang Maha Esa, hal ini clear bahwa kita berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa. Nilai-nilai ini yang wajib kita pertahankan dan juga menyebarkannya kepada seluruh dunia," seru Azis, Kamis (1/10).
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, peringatan ini menjadi momentum masyarakat untuk mengingat kembali peristiwa sejarah agar situasi tersebut tidak terulang pada masa akan datang.
Menurut Azis, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 telah menegaskan, "Bahwa paham atau jalan Komunisme/Marxisme Leninisme dalam praktik kehidupan politik dan kenegaraan menjelmakan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan asas-asas sendi kehidupan bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan beragama serta telah terbukti membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia."
“UU Nomor 27 Tahun 1999 telah tegas mengatur larangan paham Komunisme/Marxisme Leninisme di Indonesia."
"Aturan itu tegas dan perlu diimplimentasikan sesuai mekanisme oleh aparat penegak hukum dalam hal pencegahan maupun penindakan," papar mantan ketua Komisi III DPR tersebut.