Pesantren Diserang Ratusan Orang Tak Dikenal
Lari Setelah Ada Tembakan PeringatanRabu, 16 Februari 2011 – 07:41 WIB
Tak berselang lama, petugas kepolisian Polres Pasuuran datang untuk melakukan olah TKP. Pihak pengelola yayasan kepada petugas kepolisian mengaku sudah mencurigai siapa yang menyerang ponpesnya. "Kita ini dalam kondisi tiba-tiba mereka datang dan menyerang. Seharusnya hal seperti ini dilakukan dialog-dialog dahulu," ujar Ustadz Muchsin, ketua yayasan.
Kepada petugas kepolisian, para pengurus yayasan meminta agar para pelaku penyerangan segera ditangkap. "Kejadian seperti ini sudah seringkali terjadi. Dikira kami tidak bisa melawan," ucap Ridho, salah satu pengurus yayasan kepada petugas kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Syahardiantono.
Meski sudah banyak polisi yang mengamankan, para santri yayasan masih banyak yang siaga. Sebagian membawa pentungan. Bahkan ketika salah satu pengurus yayasan datang dengan memakai jas hujan warna kuning, para santri sempat mengepalkan tangan ke atas sebagai tanda siap memberikan perlawanan bila kembali diserang. (mie/hn)