Pesawat Boeing Pengintai Dikerahkan Bantu Cari Kapal LCT XX yang Hilang di Papua
jpnn.com - JAKARTA - Pencarian Kapal Landing Ship Tank (LCT) Cita XX yang mengangkut bahan pembangunan Base Tranceiver Station Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BTS Bakti Kominfo), yang hilang kontak saat berlayar di sekitar perairan Timika-Yahukimo, Papua, masih terus dilakukan.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan satu unit pesawat Boeing 737-200 surveillance atau pengintai untuk membantu proses pencarian Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak tersebut.
Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan bahwa pesawat surveillance milik TNI Angkatan Udara tersebut diagendakan mulai melakukan penyisiran di sekitar perairan Timika- Asmat pada operasi SAR hari keempat.
Hanya saja, dikarenakan cuaca saat ini masih hujan dan berkabut, sehingga Tim SAR Gabungan masih bersiaga di Bandara Mozes Kilangi Timika. "Operasi SAR gabungan akan segera dilakukan bila kondisi cuaca sudah kembali membaik," katanya di Jakarta, Selasa (23/7).
Dia menjelaskan pengerahan pesawat Boeing 737-200 pengintai tersebut berdasarkan pertimbangan Basarnas dan TNI AU. Tim SAR berharap operasi pencarian bisa lebih berkemajuan setelah mengerahkan pesawat yang mempunyai kelengkapan instrumen peralatan canggih dan kamera beresolusi tinggi tersebut.
Dengan begitu, setiap lokasi yang patut diyakini menjadi keberadaan Kapal LCT Cita XX akan terlihat lebih jernih dan bisa segera ditemukan. Laporan dari Tim SAR Gabungan di lokasi mendapati kondisi perairan laut di Papua yang tak menentu membuat upaya operasi SAR tergolong sulit dilakukan bila hanya menggunakan perangkat pemantauan udara biasa.
Pada sisi lain, Edy memastikan operasi dengan penyisiran perairan laut dalam di sekitar Timika-Asmat juga masih terus dilangsungkan hingga saat ini menggunakan Kapal KRI Teluk Lada 521.
Sebelumnya diberitakan, Basarnas menerima laporan terkait kapal LCT Cita XX yang hilang kontak dalam perjalanan dari Timika ke Lokpon, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat 19 Juli 2024.