PETA Blitar Berontak, Jepang Buru Kader PKI
jpnn.com - PERTENGAHAN 1944, Partai Komunis Indonesia (PKI) Komisariat Jawa Timur memindahkan kantor mereka dari Lodaya, di selatan Sungai Brantas ke dalam kota Blitar.
"Melalui perwira PETA, Kusno dan Dr. Ismail, PKI melakukan propaganda anti-fasis di kalangan perwira, bintara dan prajurit PETA di Blitar," tulis Busjarie Latif, dalam Manuskrip Sejarah 45 Tahun PKI.
14 Februari 1945. Dipimpin Supriyadi, Muradi dan Suparjono, tentara Pembela Tanah Air (PETA) Blitar berontak.
Sudah diingatkan Bung Karno, tapi anak-anak muda itu tetap yakin pada pilihannya.
(baca: Bung Karno Terlibat Pemberontakan PETA Blitar)
Alhasil, dalam waktu sekejap saja, pemberontakan itu berhasil dipadamkan.
Setelah pemberontakan itu gagal, Jepang berburu mangsa.
"Pagi-pagi, setelah pemberontakan PETA ditindas, pimpinan komisariat meninggalkan kota Blitar ke Pandaan," ungkap Busjarie, dari Lembaga Sejarah PKI.