Petani Karanganyar Siap Tingkatkan Produksi Tanaman Herbal
“Harga kencur mahal karena permintaan tinggi, sementara produksi petani masih sedikit. Pasar komoditas obat-obatan ini sangat mudah bahkan diekspor. Sudah kerja sama dengan perusahan- perusahan besar dalam negeri,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karanganyar, Supramnaryo mengatakan perlu meningkatkan sinergi kemitraan antara petani dan pelaku usaha dan eksportir empon empon, pemerintah membina dan memfasilitasinya. Ini penting untuk meningkatkan gairah petani karena petani mendapatkan kepastian pasar dan harga yang menguntungkan.
“Karanganyar sentra empon empon (tanaman obat) dikembangkan di lahan pekarangan dan tumpangsari ke kebon. Produksi di Jumantono bisa mencapai 240 ton. Letak strategis karena di Karanganyar terdapat lembaga riset Kemenkes yakni B2P2TOOT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional,-red),” kata dia.(jpnn)