Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Kewalahan Kuburkan Ikan

Batuanjing dan Linggai Paling Parah

Kamis, 11 November 2010 – 09:16 WIB
Petani Kewalahan Kuburkan Ikan - JPNN.COM
Musibah ini juga berdampak terhadap nasib sejumlah orang yang menggantungkan hidup pada kegiatan keramba ikan mulai dari tukang angkat bibit, tukang angkat pakan, pemberi pakan, sopir. Di usaha Mayang Taurai dalam satu lokasi keramba ikan saja, tenaga kerjanya ada 10 orang. Sebagian kini sudah mulai pikir-pikir untuk mencari pekerjaan lain. Egi, 23, salah seorang pekerja yang berasal dari Jawa Barat ini mengaku sudah dua hari terlambat gajian.

Ia mengaku masih akan tetap bertahan jika induk samang menghendaki, tetapi sebagian kawan-kawannya sudah ada yang siap-siap minggat. "Harusnya dua hari kemarin gajian, tapi sekarang belum dibayar. Teman-teman sih sudah ada yang mulai mikir-mikir pindah karena di sini juga tak tahu lagi apa yang harus dikerjakan," ujarnya. Epi tak menyangkal pengurangan tenaga kerja bakal terjadi secara alamiah."Yang jelas tukang angkat bibit belum dibutuhkan karena untuk sementara waktu stop berproduksi sampai kondisi air normal lagi," ujarnya. 

Camat Tanjung Raya Kurniawan Syahputra menyebutkan, kematian ikan tahun 2010 ini  tidak bersifat secara massal seperti yang terjadi pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009. Kematian ikan yang kini angkanya sudah mencapai 1.657 ton itu hanya terkonsentrasi di sejumlah tempat. Paling parah dua tempat yakni Batu Anjing dan Linggai. Jika dikalkulasikan dengan harga ikan satu kilogramnya Rp14 ribu, maka kerugian yang diderita pembudidaya ikan mencapai Rp23 miliar.

Sebetulnya, kata, Kurniawan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam sudah mengeluarkan warning adanya cuaca ekstrim pada bulan September. Pembudidaya ikan yang segera merespons peringatan itu selamat, sementara yang berspekulasi dengan waktu akhirnya menjadi korban.

MANINJAU -- Pemilik keramba ikan di seputaran Danau Maninjau kewalahan untuk mengubur ribuan ton ikan yang mati sejak Jumat (5/11) lalu. Hingga saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News