Petani Milenial asal Kupang Ini Mampu Tembus Pasar Modern
jpnn.com, KUPANG - Masyarakat berupaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas di tengah pandemi COVID-19. Kita sama-sama ketahui bahwa komoditas pertanian kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya adalah pisang.
Kandungan manfaat dari pisang antara lain vitamin C, kalium, magnesium, vitamin B6, protein, karbohidrat dan sedikit lemak. Tak heran pisang banyak dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Melihat tingginya minat konsumsi masyarakat akan pisang, Andy Oskar Banamtuan, seorang civitas akademika SMK PP Kupang sejak September 2018 mencoba mengembangkan pisang Cavendish di kebun sekolahnya tersebut.
“Prospek bisnis pisang Cavendish cukup menjanjikan untuk dikembangkan, apalagi pisang jenis ini rasanya manis dan banyak yang menyukai,” ungkap Andy.
Sebanyak 50 pohon pisang Cavendish dibudidayakan di lahan seluas kurang lebih 500m2. “Budidaya kami lakukan sekaligus untuk memanfaatkan lahan di lingkungan Asrama Kelinci”, terangnya.
Dalam mengembangkan pisang Cavendish Andy juga mengajak serta siswa-siswi SMK PP Kupang yang berjumlah kurang lebih 15 siswa yang berminat untuk menjadi entrepreneur muda bidang pertanian.
Hingga April 2020, pisang Cavendish tersebut sudah 6 kali panen. Walau baru merintis usaha, petani milenial ini telah memiliki jaringan pemasaran yang baik, pisang hasil panennya dapat menembus Hypermart Kota Kupang selain pelanggan perorangan. Hasil panen yang diperoleh rata-rata ialah 4-7 tandan pisang dengan harga Rp. 8.000– 10.000 per kilonya.
Kiprah Andy dan siswa-siswa SMK-PP Negeri Kupang ini merupakan bukti nyata dari upaya regenerasi petani yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).