Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska

Minggu, 28 April 2024 – 03:44 WIB
Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska - JPNN.COM
Kelapa sawit. Ilustrasi. Foto Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PALU - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaam Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia berkolaborasi mengenalkan manfaat ekonomi dan bisnis budidaya sapi melalui pola integrasi sawit sapi (Siska) bagi petani sawit plasma di Sulawesi Tengah.

Ratusan petani plasma kelapa sawit yang merupakan anggota Aspekpir mengikuti Workshop UKMK Berbasis Kelapa Sawit selama tiga hari.

Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dalam hal ini sapi potong dengan tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit dengan konsep menempatkan dan mengusahakan sejumlah ternak tanpa mengurangi aktifitas dan produktifitas tanaman.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Rudy Dewanto mengatakan budidaya sapi pola Siska belum begitu familiar bagi petani sawit, khususnya petani sawit plasma di Sulawesi Tengah, sehingga belum bergitu berkembang, padahal, program ini sangat baik untuk dilaksanakan guna mendukung terwujudnya swasembada daging di Sulawesi Tengah.

Dia berharap melalui kegiatan kolaborasi BPDPKS-Aspekpir Indonesia nantinya, dapat melahirkan inisiatif dan inovasi guna memperkuat ekosistem UKMK petani sawit plasma dengan mendorong kelembagaan petani sawit plasma untuk memproduksi pupuk organic dan pakan ternak melalui budidaya sapi pola Siska.

“Harapan kami sangat besar terhadap sistem Siska ini,” kata Rudy.

Di Provinsi Sulawesi Tengah, luas perkebunan kelapa sawit yang tercatat mencapai 150.000 hektare atau hampir satu persen dari luas perkebunan kelapa sawit nasional yang mencapai 16 juta hektare dan tersebar di sejumlah kabupaten dengan kemampuan produksi tandan buah segar mencapai 400 ribu ton per tahun.

Dia menjelaskan kehadiran Ibu Kota Nusantara akan berdampak meningkatnya kebutuhan pangan, termasuk daging sapi yang harus disiapkan karena bertambahnya jumlah orang yang akan tinggal di kawasan IKN.

Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dalam hal ini sapi potong dengan tanaman perkebunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News