Petinggi TripAdvisor Serahkan Langsung Travellers’ Choice Award 2017 untuk Bali
Gde Pitana pun mengapresiasi keputusan para travellers menempatkan Bali di sebagai destinasi terfavorit. Menurutnya, penghargaan itu jelas memberi efek positif. “Ini merupakan suatu kehormatan atas terpilihnya Bali menjadi destinasi wisata terbaik di dunia pada tahun ini. Saya percaya bahwa penghargaan ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mengedepankan pariwisata,” ujarnya.
Pitana menambahkan, TripAdvisor Travellers’ Choice Award 2017 untuk Bali juga akan sejalan dengan mendukung upaya mencapai 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. Tak hanya itu, Wonderful Indonesia yang menjadi branding pemasaran pariwisata Indonesia bakal makin bergaung.
Namun, kata Pitana, pariwisata Indonesia bukan hanya Bali. “Ada pula Lombok yang juga masuk dalam daftar 10 besar destinasi terbaik di kawasan Asia,” sebut guru besar ilmu pariwisata di Universitas Udayana Bali itu.
TripAdvisor Travellers’ Choice Award 2017 bagi Bali jelas makin melambungkan nama Pulau Seribu Pura itu di kancah dunia. Sebab, Bali menjadi destinasi pertama di Asia yang menyabet status World’s Best Destination versi TripAdvisor dan mengalahkan 418 destinasi unggulan lain di seluruh belahan dunia termasuk London yang menjadi impian mayoritas travellers.
Lantas, apa reaksi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ketika mendengar kabar tentang Bali sebagai peraih Travellers’ Choice Award 2017? Tentu saja pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja itu bungah.
“Kami bersyukur bahwa jutaan wisatawan memilih Bali sebagai destinasi nomor satu di dunia pada Travellers’ Choice Award 2017 yang diselenggarakan situs Trip Advisor. Atas nama rakyat Indonesia, saya merasa terhormat dan hendak berterima kasih kepada semua pihak yang telah memilih Bali sebagai destinasi terbaik di seluruh dunia,” sebutnya.
Namun, Arief juga mengatakan bahwa Bali hanya satu dari sekian banyak destinasi menarik di Indonesia. “Bali adalah satu dari 17 ribu pulau di Indonesia dan kami menunggu kunjungan lebih banyak wisatawan ke Indonesia,” kata Arief Yahya. (adv/jpnn)